Chat with us, powered by LiveChat

RAJA POKER - Warga Curi Start Mudik, Corona COVID-19 Ikut ke Kampung Halaman

tag:agen togel, bandar togel,  indotogel, rajatogel, togel online, judi togel, agen poker, bandar poker, indopoker, poker online judi poker, raja poker, agentogel4g, bandartogel4g, rajatogel4g, Boba4D, boba4g

 buss pulang kampung

Sejumlah bus antar kota antar provinsi berjejer menunggu untuk mengangkut penumpang untuk pulang kampung di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (9/6). Diperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik pada H-3 atau H-2 lebaran.

RAJA POKER -  Jakarta - Warga diminta tinggal di rumah di tengah pandemi Corona COVID-19. Tujuannya, untuk memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2. Agar korban tak makin banyak. Namun, sejumlah orang justru memilih pulang kampung. Mudik lebih awal. 

Mobil-mobil berpelat luar kota, termasuk B, terpantau berseliweran di sejumlah daerah. "Banyak orang Jakarta berdatangan," kata Rizky Febrian, warga Cilacap, Kamis 27 Maret 2020. "Kerabat teman saya pulang kampung, alasannya karena Jakarta sepi. Mereka mungkin tak sadar bisa membawa masalah." 

Dalih lain, mereka khawatir tak bisa berlebaran di kampung halaman jika pemerintah memutuskan melarang mudik tahun ini. 

Pilihan itu sangat disayangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Untuk kesekian kalinya, ia mengimbau dan mengingatkan warganya di perantauan untuk tidak pulang kampung.

"Jika panjenengan (Anda) semua ingin keluarga tetap sehat dan selamat,"ngkan niat untuk pulang kampung," kata Gubernur Ganjar Pranowo dalam video yang ditujukan pada warga Jawa Tengah.


HomeRegional
HEADLINE: Warga Curi Start Mudik, Corona COVID-19 Ikut ke Kampung Halaman
Huyogo SimbolonHuyogo Simbolon
28 Mar 2020, 00:00 WIB
60
H-6 Hari Raya Lebaran, Calon Pemudik Mulai Ramai di Terminal Pulogebang
Sejumlah bus antar kota antar provinsi berjejer menunggu untuk mengangkut penumpang untuk pulang kampung di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (9/6). Diperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik pada H-3 atau H-2 lebaran. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Liputan6.com, Jakarta - Warga diminta tinggal di rumah di tengah pandemi Corona COVID-19. Tujuannya, untuk memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2. Agar korban tak makin banyak. Namun, sejumlah orang justru memilih pulang kampung. Mudik lebih awal. 

RAJA POKER -  Mobil-mobil berpelat luar kota, termasuk B, terpantau berseliweran di sejumlah daerah. "Banyak orang Jakarta berdatangan," kata Rizky Febrian, warga Cilacap, Kamis 27 Maret 2020. "Kerabat teman saya pulang kampung, alasannya karena Jakarta sepi. Mereka mungkin tak sadar bisa membawa masalah." 

BACA JUGA
RAJA POKER -  Dalih lain, mereka khawatir tak bisa berlebaran di kampung halaman jika pemerintah memutuskan melarang mudik tahun ini. 

Pilihan itu sangat disayangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Untuk kesekian kalinya, ia mengimbau dan mengingatkan warganya di perantauan untuk tidak pulang kampung.

"Jika panjenengan (Anda) semua ingin keluarga tetap sehat dan selamat, kata Gubernur Ganjar Pranowo dalam video yang ditujukan pada warga Jawa Tengah.

"Jika panjenengan nekat pulang, saya tegaskan, sama saja Anda membahayakan anak, istri atau suami, serta mengancam hidup seluruh orang yang kita sayangi termasuk orangtua panjenengan yang sudah sepuh."

Ganjar menegaskan, COVID-19 bukan lah penyakit yang boleh diremehkan. Jabodetabek, tujuan perantauan warga Jawa Tengah, sudah masuk ke zona merah. 

Mereka yang mudik bisa jadi tak menyadari telah terinfeksi dan kemudian menyebarkannya ke orang lain, yang berada di bus atau kereta yang sama, juga ke orang-orang di kampung halaman. 

COVID-19 bisa bersifat asymptomatic, di mana pembawanya (carrier) hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak merasakan gejala. 

Data menunjukkan, COVID-19 adalah ancaman, bukan hanya bagi Indonesia, namun juga seluruh dunia. Dari semua benua di muka Bumi, hanya Antartika steril dari kasus positif penyakit yang dipicu virus corona baru itu.

Data JHU CSSE pada 27 Maret 2020 pukul 22.13 menyebut, sudah ada 558.502 kasus postif COVID-19 di dunia, 25.251 meninggal dunia, dan 127.615 pulih. 

Sementara di Indonesia, pada Jumat 27 Maret 2020, total pasien positif COVID-19 menjadi 1.046 orang, yang sembuh ada 46 orang, yang meninggal dunia menjadi 87 orang.

Di Jawa Tengah, Ganjar menyebutkan, dalam tiga hari, 23-26 Maret 2020, terjadi peningkatan kasus COVID-19. Pasien positif melonjak dari 19 orang pada Rabu 25 Maret 2020 menjadi 40 orang. "Dan sudah meninggal ada enam orang," tambah mantan anggota DPR RI itu. 

RAJA POKER -  Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) melonjak menjadi 3.638 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 294 orang pada Kamis 26 Maret 2020. Lonjakan kasus COVID-19 ini diduga karena warga perantauan dari berbagai provinsi yang kembali ke Jawa Tengah. "Kenaikan signifikan ini, dugaan kami, salah satu karena adanya lonjakan warga perantauan," ujar dia.

Berdasarkan data, hingga 26 Maret 2020, ada sekitar 46.018 ribu warga dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa Tengah.

Warga kembali ke Wonogiri sekitar 42.838 orang, ke Kota Semarang dan sekitarnya sekitar 10.979 orang, ke Cilacap sekitar 4.527 orang, ke Jepara sekitar 2.164 orang. "Kemudian di Tegal, Pemalang, Pekalongan, Pati, Magelang, Boyolali, dan Karanganyar," ujar dia.

 

Pemudik Otomatis Masuk Kategori ODP


RAJA POKER -  Oleh karena itu, Ganjar mengaku sepakat dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubowono X yang memasukkan para pemudik dalam kategori ODP. 

Pemerintah daerah hingga lingkungan diminta mendata para pemudik. Mereka pun harus mengisolasi diri selama 14 hari sesuai ketentuan. 

"Ini bukan masalah sepele, ini masalah hidup mati. Jadi saya mohon jangan diremehkan, jangan semaunya sendiri. Anda berdiam di rumah, Insyaallah kita sehat, tapi kalau Anda nekat, kita semuanya bisa tidak selamat," ia menambahkan.

Hal senada juga dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia menuturkan, setiap pemudik yang telanjur masuk ke daerah di Jawa Barat dikategorikan sebagai ODP COVID-19. Ia mengingatkan untuk tidak berkumpul dan berkerumunan.

"Titipan saya, mohon warga tetap tinggal di rumah dan selalu jaga kesehatan. Terutama jangan mudik. Kalau mudik ke kampung halaman, maka yang baru datang di kampung halaman itu akan diberi status ODP,” tutur pria akrab disapa Emil ini.

Akan tetapi, bagi yang berencana pulang ke kampung halaman, Emil mengimbau agar hal itu ditunda dulu.

"Sebaiknya mencegah menahan diri Sabtu-Minggu ini jangan merencanakan pulang ke daerah karena akan memperumit sistem kesehatan dan sistem pelacakan kami di Jabar," tutur dia.

Warga yang sudah telanjur pulang kampung atau kembali ke daerah asal, Emil mengatakan orang tersebut wajib di rumah selama 14 hari.

Pemprov Jawa Barat juga telah memerintahkan kepolisian di Jabar untuk bersama-sama mengingatkan warga yang datang dari Ibu Kota untuk melakukan karantina mandiri. Sebab, dikhawatirkan mereka secara tak langsung ikut membawa virus corona baru (SARS-CoV-2) tersebut.

"Saya juga sudah tugaskan polisi-polisi se-Jawa Barat, barangsiapa mereka keburu pulang ke kampung halaman maka polisi akan mengingatkan mereka untuk tidak berkeliaran dan tetap tinggal di rumah," kata dia.

Di Jawa Barat, berdasarkan data Kamis, 26 Maret 2020, jumlah ODP mencapai 3.703 orang, PDP 578 orang, dan positif COVID-19 sebanyak 78 orang.

RAJA POKER - Warga Curi Start Mudik, Corona COVID-19 Ikut ke Kampung Halaman Reviewed by bandar togel on Maret 27, 2020 Rating: 5 tag:agen togel, bandar togel,  indotogel, rajatogel, togel online, judi togel, agen poker, bandar poker, indopoker, poker online judi poker...

Tidak ada komentar:

https://rajapoker44.blogspot.com/


Boba4d


cemarabet